Pihak mabes Polri menegaskan tidak ada kerusuhan di wilayah Tolikara, Provinsi Papua. Polri juga menepis adanya korban jiwa dan rumah yang dibakar oleh massa.
"Yang pertama adanya pemberitaan bahwa di Tolikara telah terjadi peristiwa konflik atau kerusuhan yang mengakibatkan beberapa korban jiwa. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Tolikara Bapak Feri Kogoya, itu dimuat di beberapa media kemarin tentunya. Dan sudah kita kroscek kepada Kapolda Papua maupun Kapolres Tolikara bahwa menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2016).
Agus mengatakan pada tanggal 9 April 2016, Polri mendapatkan informasi dari masyarakat soal ditemukannya mayat seorang laki-laki atas nama Dekimus Nimbo. Mayat adalah pegawai negeri di Dinas Kependudukan Kabupaten Tolikara. Namun penemuan mayat tidak terkait sama sekali soal isu kerusuhan Tolikara.
"Sehingga kami tegaskan pada kesempatan ini bahwa tidak ada kejadian kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa baik meningal maupun luka berat di wilayah Tolikara selama bulan April ini," tambahnya.
Menurut Agus, informasi soal adanya kerusuhan di Tolikara pertama kali disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Tolikara, Feri Kogoya. Pernyataan Feri kemudian dikutip oleh media-media nasional. Pihak kepolisian juga langsung mengkonfirmasi kejadian itu dan diketahui bahwa isu kerusuhan bukan temuan Feri sendiri.
"Informasi dari orang lain. Ini sudah pasti karena kita sudah lakukan kroscek dan itu tidak benar. Sehingga kepada masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan informasi yang diterima terkait peristiwa yang terjadi di Kabupaten Tolikara," tegasnya.
Agus secera tegas mengatakan bahwa informasi kerusuhan di Tolikara adalah isu yang menyesatkan dan tidak boleh disebarkan. Pihak kepolisian di Papua juga telah melakukan kontak dengan Feri tetapi sayangnya alat komunikasi Feri sudah tidak aktif lagi.
"Karena jangan sampai menimbulkan situasi yang tidak kondusif di tengah masyarakat. Itu terkait dengan Tolikara," jelasnya.
"Yang jelas gini konfliknya tidak ada. Makanya kita akan telusuri mengapa yang bersangkutan bapak Feri bisa melemparkan atau menyebarkan infromasi yang saya sampaikan, itu masih didalami oleh teman-teman Polda Papua. Kalau ada perkembangan akan saya sampaikan kepada teman-teman," sambungnya.
Posting Komentar